Pulsa listrik PLN Prabayar dijual dengan nominal tertentu. Di Ninar Tronika, Anda bisa membeli pulsa listrik dengan harga 20.000, 25.000, 30.000, 50.000, 75.000, 100.000, 150.000, 200.000, 250.000, 500.000, atau 1.000.000 rupiah.
Pertanyaannya, berapakah nominal pulsa listrik yang akan Anda dapatkan ketika membeli pulsa dengan salah satu nominal di atas? Perhitungan tarif pulsa listrik prabayar sebenarnya sangat sederhana dan sudah baku. Jika Anda pelanggan pulsa listrik prabayar, tentunya Anda harus tahu perhitungan yang benar.
Ada sejumlah komponen biaya yang mempengaruhi jumlah KWH yang di terima saat kita membeli TOKEN listrik PLN Prabayar, yaitu:
Biaya Pajak Penerangan Jalan (PPJ)
Biaya PPJ berbeda anatara satu daerah dengan daerah lain. Baiaya ini
ditetapkanoleh pemda setempat dan akan menjadi kas daerah. Nilainya
bervariasi untuk tiap daerah antara 3 – 10%. Untuk wilayah perkotaan biasanya
lebih mahal.
Biaya Materai
Biaya Materai
Biaya Materai berlaku umum untuk semua transaksi keuangan di Indonesia. Ketentuannya sebagai berikut:
- Transaksi dengan nilai sampai dengan Rp 250.000,- baiaya materai sebesar Rp 0,- (tanpa biaya materai)
- Transaksi > Rp 250.000,00 sampai dengan Rp 1 juta, biaya materai Rp 3.000,00
- Transaksi > Rp 1 juta, biaya materei Rp 6.000,00.
Biaya Administrasi Bank/Operator
PLN bekerja sama dengan berbagai bank dan operator PPOB di Indonesia untuk melayani pembayaran/penjualan pulsa listrik. Karenanya, timbul biaya administrasi bank atau operator. Biaya ini bisa berbeda dari satu bank dengan bank/operator lainnya. Sebagai contoh, biaya administrasi bank saat bertransaksi di Ninar Tronika saat ini sebesar
Rp 1.800. Sangat murah bukan?
Biaya kWh Listrik Prabayar
Setelah nilai nominal pembelian pulsa listrik prabayar dikurangi biaya-biaya di atas, maka sisanya merupakan nilai nominal yang akan dipakai untuk perhitungan besar kWh listrik yang akan diperoleh pembeli. Besarnya kWh yang didapat akan tergantung pada golongan tarif listrik pelanggan, apakah misalnya R1, R2, R3 dan sebagainya.